Pentingnya Memahami dan Mengenali Diri Kita Sendiri

Pentingnya Memahami dan Mengenali Diri Kita Sendiri

Mengidentifikasi serta menguasai diri kita sendiri adalah hal yang sangat penting bagi setiap orang, khususnya untuk entrepreneur yang berkeinginan berhasil dalam menjalankan bisnisnya. dia hendaknya paham identitas dirinya supaya bisa mengatur dirinya. Tutur" diri" ataupun" diri sendiri" ataupun" bukti diri diri" adalah bagaimana cara  seorang memandang dirinya sendiri serta gimana cara dia berhubungan  dengan orang lain ataupun pada dirinya sendiri.[1] Dalam penafsiran lain," diri" itu merupakan pusat dari pemahaman seorang.

5 Format Bukti diri Diri

" diri" yang pertama adalah karakter sosial serta intelektual. Ini tidak bisa dipisahkan dampingi watak sosial serta psikologisnya. Sesuatu yang berkaitan  dari bukti diri diri senantiasa terpisah dengan area sosial tetapi pada durasi yang serupa tetapi bisa terpenuhi di dalam kondisi sosial. Dengan bahasa yang lebih bisa di mengerti, seseorang yang hidup di dalam lingkungan lingkaran masyarakat. selalu akan selalu dipengaruhi oleh keluarganya ataupun orang terdekatnya. walaupun begitu, ia adalah juga pribadi sangat unik yang dapat memilih dengan bebas apa dan bagaimana yang seharusnya dilakukannya.

"diri" yang kedua adalah,  pada dasarnya diri bersifat emosional. Meskipun seseorang mempunyai banyak pengetahuan, keterampilan, dan rasionalitas tinggi, kapasitas-kapasitas ini sangat berkaitan  dengan emosinya. Respons, pikiran, dan perilaku seseorang akan selalu dipengaruhi oleh kondisi emosinya. Memang betul manusia dapat menahan emosinya, akan tetapi ini tidaklah selalu bisa dilakukan setiap saat. Hal ini terkait dengan pengendalian diri. Apabila diibaratkan, emosi dan pengendalian diri adalah dua sisi uang logam yang tidak terpisahkan.
 
"diri" yang ketiga adalah pusat dari kesadaran, pengambil keputusan, dan pengendalian diri. "Diri" ini dapat menangani berbagai jenis dan intensitas dalam pengendalian yang berbeda-beda, mulai dari pengendalian yang lembut, maupun pengendalian terhadap pengaruh eksploitasi dan pemaksaan ekstrim. Orang yang tidak mampu mengendalikan dirinya pastinya akan berhadapan dengan  permasalahan di  dalam lingkungan sosialnya. Pengendalian diri ini tidak hanya untuk sesuatu yang "buruk," seperti amarah, cemburu, iri, dll; tetapi juga untuk emosi yang "baik," seperti cinta, sayang, dll. 

Keempat," diri" mempunyai watak yang lunak serta elastis dalam 2 perihal penting selanjutnya:

 Pada sesuatu durasi" diri" bisa berkedok jadi bentuk yang berlainan( serta terkadang berlawanan). untuk ilustrasi, seorang yang pendiam bisa berganti jadi banyak bicara bila diperlukan.

 " Diri" bisa berganti serta bertumbuh selama rentang kehidupannya. untuk ilustrasi, seorang hendak hadapi pergantian watak selama hidupnya, bersamaan dengan cara pendewasaan dirinya. Kadangkala karakter seorang pula bisa berganti kala cara dia  menghadapi peristiwa tidak menyenangkan di hidupnya.

Kelima," diri" mempunyai pandangan kebatinan yang kerapkali tidak bertumbuh ataupun dorman. Walaupun para akademikus sering- kali skeptis dalam perihal kebatinan ini, namun tidak terdapat salahnya bila seorang mengenali terdapatnya mungkin kemampuan kebatinan dalam dirinya. Tiap orang mempunyai kemampuan meningkatkan kemampuan kebatinan itu jadi" higher self." Higher self ini kerap berhubungan dengan aksi altruistik ataupun aksi senang berkenan yang dicoba seorang buat membantu orang lain tanpa menginginkan balasan. Perihal ini bisa bertumbuh selaku bagian dari pengembangan diri ataupun alih bentuk diri.


 

Referensi : https://www.kubisnis.com/mengenali-memahami-diri-sendiri/ diakses 8 nopember 2022


Komentar

Postingan Populer